Selasa, 23 Juni 2009

Dari Diskusi "Ide untuk Indonesia"

Tampilkan 1 - 30 dari 31 kiriman dari 14 orang.
Kiriman 1
Muthofar Hadi Hadi (Indonesia) menulispada 19 Juni 2009 jam 17:39
SBY PENGKHIANAT NEGARA MENULISKAN REPUBLIK INDONESIA SEBAGAI LEMBAGA/PERUSAHAAN.

http://www.facebook.com/pages/Susilo-Bambang-Yudhoyono/34617474664?ref=s#/pages/Susilo-Bambang-Yudhoyono/34617474664?v=info&viewas=1469582887

REFERENSI WIKIPEDI Republik Indonesia disingkat RI atau Indonesia adalah negara di Asia Tenggara, terletak di garis khatulistiwa dan berada di antara benua Asia dan Australia serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Karena letaknya yang berada di antara dua benua, dan dua samudra, ia disebut juga sebagai Nusantara.
Kiriman 2
Arif Setyanto (Indonesia) menulispada 19 Juni 2009 jam 18:01
maaf bukanya saya pro sby,cuman saya menambahkan opini dari mas muthofar hadi...

kita tidak bisa menjustifikasi seseorang secara langsung tanpa adanya bukti yang legal,bukanya ilegal,....

Kiriman 3
Anda menulispada 20 Juni 2009 jam 18:09
uu Indonesia yang mana yang membolehkan mengisi lembaga/perusahaan : Republik Indonesia
Kiriman 4
1 balasan
Dhenok Pratiwi menulispada 20 Juni 2009 jam 18:33
ahahahaha..baru tahu kalau SBY juga bisa kreatif..
Kiriman 5
Anda menulispada 20 Juni 2009 jam 18:55
KRATIF ITU POSITIF, MENYEBUT LEMBAGA/PERUSAHAAN REPUBLIK INDONESIA SALAH!
Kiriman 6
Anda menulispada 20 Juni 2009 jam 19:01
TAPI TERSERAH KALIAN, AKU MEMANDANG SBY PENGKHIANAT BAGI REPUBLIK INDONESIA!
Kiriman 7
Bukan Siapa-Siapa (Universitas Indonesia) menulispada 21 Juni 2009 jam 11:15
Ah...coba periksa diri kita masing-masing...JANgan-jangan Kita pun Penghianat bangsa ?
Apa anda merasa pahlawan bangsa kalau begitu ?
Kiriman 8
Dhenok Pratiwi menulispada 21 Juni 2009 jam 13:52
ahahahaha..iya..iya..tapi aku pikir itu cuma analogi aja..nggak usah dianggap serius..dosa-dosa SBY masih banyak kok yang bisa dihujat...ahahahahaha...
Kiriman 9
Anda menulispada 21 Juni 2009 jam 16:16
memang aku ingin bangsa ini beragama tidak berideologi, so what gitu lho
Kiriman 10
Anda menulispada 21 Juni 2009 jam 23:21
bedakan lembaga/perusahaan dengan negara

http://www.facebook.com/pages/Susilo-Bambang-Yudhoyono/34617474664#/pages/Susilo-Bambang-Yudhoyono/34617474664?v=info&viewas=1508013171
Informasi Pekerjaan
Lembaga/Perusahaan:
Republik Indonesia
Jabatan:
Presiden
Masa Kerja:
Oktober 2004 - Sekarang


Lembaga/Perusahaan:
Pemerintah Republik Indonesia
Jabatan:
Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Menteri Koordinator Bidang Politik, Sosial, dan Keamanan, Menteri Pertambangan dan Energi
Masa Kerja:
Oktober 1999 - Maret 2004


Lembaga/Perusahaan:
Angkatan Bersenjata Republik Indonesia
Jabatan:
Kepala Staf Teritorial, Kepala Staf Sosial Politik, Panglima Komando Daerah Militer II Sriwijaya, Kepala Staf Komando Daerah Militer Jakarta Raya
Masa Kerja:
1973 - April 2000


Lembaga/Perusahaan:
United Nations Peace Force in Bosnia-Herzegovina
Jabatan:
Chief Military Observer
Masa Kerja:
November 1995 - November 1996
Tempat:
Boston, MA


Lembaga/Perusahaan:
Partai Demokrat
Jabatan:
Ketua Dewan Pembina
Masa Kerja:
September 2001 - Sekarang
Tempat:
Jakarta, Indonesia
Kiriman 11
Bukan Siapa-Siapa (Universitas Indonesia) menulispada 22 Juni 2009 jam 9:19
Coba anda jelaskan pada kami apa maksud anda beragama dan tidak berideologi mas DODI ?
Kiriman 12
Anda menulis14 jam yang lalu
Indonesia beragama berarti hukum yang berlaku sesuai dengan kitab agama. Dimanapun padasiapapun dan kapanpun hukum ini bisa ditegakkan termasuk yang tidak beragama.

Beda dengan berideologi, mereka menjalankan ideologi pancasila denganmelarang berjilbab (dulu sebelum 1999), menolak poligami (sekarang masih), memungut pajak (sampai saat ini) dan aturan agama menjadi terabaikan atas nama menjalankan ideologi. Padahal ideologi pancasila itu buatan manusia dan dari yang membuat sudah mengatakan bahwa ini dibuat dalam keadaan darurat, semoga besok akan ada peraturan yang lebih permanen.

Doktrin ini sudah mengakar sampai kehidupan sehari-hari, sampai sekarang masih laku slogan kembali ke pancasila,

sorry to say : Pancasila bukan agama, tidak ada gunanya dilaksanakan, di akhirat kita juga tidak dapat manfaatnya justru musrik menjalankan berdasarkan pancasila.
Kiriman 13
Dessy Novita Anggraeni (Indonesia) menulis13 jam yang lalu
bukanya membela siapa -siapa .....
tapi kita kudu intropeksi dari dalam diri kita dulu lah ....

APA YG SUDAH KITA LAKUKAN UNTUK NEGARA TERCINTA INI ??????

kalo cuma omong doang , adik q yg blom skolah jg bs ......

no offense ......
Kiriman 14
Residensil Dipa Nusantara (Universitas Padjadjaran) menulis13 jam yang lalu
Bung DODI bisa ga bedain negara agama dengan negara beragama????
Kalau bisa sebutkan dan jelaskan pada kami nilai2 pancasila yang mana yang tidak pantas dlaksanakan dalam kehidupan sehari-hari..??

bedakan lah mana ranah2 agama mana ranah2 kenegaraan...!!
Kiriman 15
Ferlando Jubelito Simanungkalit menulis13 jam yang lalu
Bung Dodi, kalau hukum yg berlaku sesuai dgn kitab agama, terus kitab agama mana yg dipakai ?
Di Indonesia ada 6 agama yg diakui pemerintah, terus kitab agama mana yg akan digunakan sebagai dasar pembuatan hukum dan UU ?
Kalau seperti itu ceritanya bisa terjadi pertumpahan darah bung Dodi !
Pancasila itu sudah tepat, Bung Karno menciptakannya atas dasar visi yg sangat jauh ke depan !
Kiriman 16
Ferlando Jubelito Simanungkalit menulis13 jam yang lalu
setuju sekali dengan Bung Dipa !
Kiriman 17
Yudho Cahyo Nugroho menulis13 jam yang lalu
@ Bung Dodi,
maaf, apakah negara ini berdasarkan konstitusi yang telah terkodifikasi dalam UUDNRI 1945 menyebutkan Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah Negara yang Beragama?
apakah Negara adalah suatu subyek personal sehingga dapat beragama?
makna kata beragama sendiri itu apa?
apakah berdasar agama atau melekatkan diri pada suatu agama tertentu sebagai suatu ciri khas?
dan beragama itu apakah dapat dimiliki oleh suatu negara?
maaf saya orang baru, jadi mohon petunjuk.
@ Dessy, saya setuju pendapat anda.
@ Bung Ferlando dan Bung Residensil, saya suka pertanyaan dan pernyataan anda. perlu di introspeksikan bagi kita semua.
Kiriman 18
Yudho Cahyo Nugroho menulis13 jam yang lalu
saya pikir ketika kita semua berbicara soal agama dan kepercayaan itu sudah masuk dalam ranah subyektif dan pribadi.
apakah akan ada kesatuan pendapat jika sudah membawa agama dan kepercayaan? oya, agama itu buatan sapa sih?
Tuhan kah? atau manusia kah? atau malaikat kah? atau jin dan setan kah?
lha wong yang membawa ideologi polotik saja pasti banyak perdebatan dan pertentangan apalagi agama dan kepercayaan yang sangat subyektif dan pribadi. sama agama dan kepercayaan saja bisa konflik.....
think again dude...
Kiriman 19
Yudho Cahyo Nugroho menulis13 jam yang lalu
oya satu lagi, jika negara itu bukan suatu lembaga maka negara itu apa?
anda mau melihat perspektif negara dari sudut pandang apa?
saya fine2 saja ketika negara itu sama dengan lembaga jika perspektifnya tepat.
saat negara dihadapkan dengan perspektif hukum tata negara, maka negara dapat dikatakan suatu lembaga yang berdasarkan atas suatu norma yang menjadi norma dasar dan norma2 lain di bawahnya yang menjadi norma tambahan penjelas dan norma pelaksana. serta terbagi atas suatu sistem kekuasaan entah itu monarki atau republik, yang terbagi juga dalam tiap2 badan kekuasaan seperti eksekutif, lagislatif dan yudikatif jika hanya 3 badan tapi masih banyak lagi teori tentang itu. kemudian masih ada pembagian lagi dalam lembaga2 negara yang menjadi cabang kekuasaan negara tersebut seperti terdapat departemen dan stafnya termasuk pula mentri, presiden, para staf militer serta anggota dewan dan kekuasaan kehakiman.
suatu analogi dan pendapat itu boleh saja, asal perspektif dan konteksnya perlu diperhatikan.
trims
Kiriman 20
Ferlando Jubelito Simanungkalit menulis12 jam yang lalu
@ Bung Yudho : setuju, kesatuan dan persatuan tidak akan pernah tercapai jika didasarkan pada agama, biarlah agama itu hidup dlm pribadi setiap warga negara, bukan menjadi dasar dan ideologi negara.
Dalam sila pertama pancasila sudah jelas "Ketuhanan Yang Maha Esa" artinya sewaktu menciptakan pancasila sbg ideologi Bung Karno sudah mengerti betul bahwa Indonesia ini bhineka, beragam dan plural, jika sila pertama itu didasarkan atas pandangan dan perspektif agama tertentu maka perpecahan yg akan terjadi !
Jika setiap orang sudah memiliki iman kepada Tuhan YME maka dalam diri mereka akan muncul kasih kepada sesama, mencintai sesama manusia yg tercermin dalam sila kedua "Kemanusiaan yang adil dan beradab", setelah semuanya saling mengasihi maka akan menimbulkan rasa nasionalisme, kesatuan dan persatuan bangsa yang tercermin dlm sila ketiga "Persatuan Indonesia"
Kiriman 21
Anda menulis12 jam yang lalu
Maksudnya Indonesia beragama adalah semua perilaku warga negaranya dihukum berdasarkan hukum agamanya, jangan hanya bicara dan instropeksi kata desi, saya tidak bisa menyebutkan satu-persatu sejak saya SD sampai sekarang sudah ikut mengsukseskan pendidikan nasional bahkan sampai lulus PT. Untuk yang lainnya adalah relatif, tergantung penilaiannya.

Di saat ada wni melanggar agamanya maka kita bicara dalam ranah kitab suci agamanya bukan kitab suci agama lain. Sehingga suasana keberanekaragaman beragama tanpa pancasila bisa jalan karena semua agama di Indonesia memiliki kitab suci yang memerintahkan untuk bertoleransi.

Apa fungsi pancasila, padahal wni sudah beragama.

jangan dipandang hanya kitab agama islam yang akan digunakan, karena Rasul muhammad saw pernah memutuskan perkara umat non muslim dengan kitab non muslim.

Saya mengatakan bahwa percaya pada pancasila sebagai yang terbaik adalah salah, agama adalah yang terbaik. Dan tanpa agama manusia tidak mengerti aturan, karena semua sumber aturan ada dalam agama. Sehingga semua permasalahan yang dihadapi manusia berkaitan dengan agama, dan bisa diselesaikan dengan agama.

Pancasila pada dasarnya merupakan tujuan negara bukan ideologi negara. Dengan wni yang beragama, negara bertujuan memberikan ruang kemanusiaan, persatuan, musyawarah, dan keadilan.

Lembaga negara penyelenggara pemerintahan disebut Lembaga Eksekutif atau pemerintah.

kapan dan dimana uu di Indonesia menyatakan bahwa lembaga bisa berbentuk negara, saya tidak menemukannya.

Negara bukan nama negara, tetapi negara seperti halnya nama, dan nama itu bukan namanya.

Republik Indonesia adalah nama negara, bukan nama lembaga. Nama lembaga misalnya adalah : DPR, MPR, Pemerintah, MA, dll.
Kiriman 22
Yuli Irianto membalas kiriman Dhenok17 jam yang lalu
bener super kreatif banget bapak RI 1 ini...tapi yang paling bodoh itu yang buat kolom Nama Perusahaan ...wakakak
Kiriman 23
Budi Haryanto (Indonesia) menulis17 jam yang lalu
wew... ribet amat sih. emang pengertian lembaga apa sih dod?

hm... saat ini. tuhan tidak ikut serta dalam bernegara, nabi juga tidak turut serta, sehingga kitab atau apapun hadir sebagai bentuk interpretasi ke dalam ranah kehidupan kita. interpretasi ini adalah "jatah" bagi manusia yang hidup saat ini, dari beragam manusia, beragam pula macamnya. dengan dasar agama, semua yang di luar interpretasi yang diyakini adalah salah, sebagian yang lain menyebutnya bidah, yang lebih keras akan menyebutnya sesat.

apa dasar dodi bilang bahwa tanpa agama manusia tidak mengerti aturan? cabang filsafat yaitu etika, yang tidak berdasar pada agama bisa melahirkan begitu banyak aturan, begitu banyak rumusan tingkah laku tanpa perlu menggunakan agama sebagai pagar mereka.

saya kira seharusnya negara ini dibangun atas sesuatu yang sekuler. hukum sekuler, yang tidak mutlak, yang mengakui banyak kelemahan di sana-sini, sehingga berkembang untuk penyempurnaan, terus menerus, disesuaikan sana-sini sepanjang jaman. karena seperti itu lah hidup manusia, berkembang.

jangan didasarkan pada agama, yang mengaku mutlak benar. yang muncul dari dasar agama dalam negara adalah tirani.
Kiriman 24
Dhenok Pratiwi menulis11 jam yang lalu
ahahahahahahahaha..ahahahaha..iya bener yuli, yang bodoh itu yang buat kolomnya. berarti masalah selesai sudah..ahahahaha..diskusi agamanya jangan di topik ini dong..kan ngomongin soal SBY. bukan negara agama..ahahaha..
Kiriman 25
Bukan Siapa-Siapa (Universitas Indonesia) menulis10 jam yang lalu
hehehhehe..mas dodi sih masukin2 agama terus.saya kan tpancing dan memang ingin mencing bagimana konsep agama mas dodi...


SOAL SBY.....mari kita makan INDOMIE....SELERAKU
Kiriman 26
Anda menulis10 jam yang lalu
terang yang buat kolom tidak menyediakan format untuk negara diisi pula negara, dasar bindeng gak tahu arah.

Aturan pertama dalam beragama adalah percaya kepada Tuhan Allah swt, jika itu saja tidak percaya mereka adalah penentang agama. Dan yang namanya penentang agama mereka juga akan membuat hukum yang bukan dari agama, ya gak Bud!

Bukan Siapa-Siapa (Universitas Indonesia) menulis
10 jam yang lalu
HAHAHHAHAA>>>>saya agak lucu dengan komenta mas dodi...YANG PENENTANG AGAMA PASTI AKAN MEMBUAT HUKUM YG BUKAN DARI AGAMA ???.......LOGIKANYA HUKUM SEKULER BERARTI ANTI AGAMA YANG SUDAH PASTI TIDAK PERCAYA KPADA ALLAH SWT ???

Wkwkwkwkkwkkw....Mas DODI PAHAMI DULU APA SEKULARISME ITU ....Indonesia adaah negara sekular..yang memisahkan agama dari negara...tapi apakah anda Ga hafal sila pertama PANCASILA ?
Di indonesia ini ada 3 jenis hukum
1, Hukum Adat
2.Hukum Agama
3.Hukum Kolonial

Kompromi anatara AGAMA DENGAN KOLONIAL ADALAH bahwa Ga perlu INDONESIA MNCANTUMKAN AYAT -AYAT SALAM SATU AGAMA DI UUD...tp yang peing kan nilai-nilai UNIVERSALNYA SEPERTI KEADILAN
AH..gitu aja kok repot-repot sih mas..mas

GINI AJA..MAS DODI APAKAH ANDA SETUJU INDONESIA DIJADikan NEGARA ISLAM ? (Jawab dengan tegas bung)
Kiriman 28
Endro Soemendro (Indonesia) menulis9 jam yang lalu
indonesia itu kan negara hukum, klo negara indonesia itu di jadiin negara agama, mo jadi negara apa ?agama nya aja ada 5, ckckckckckck jangan pikiran pendek gitu coy, kayak nya pemerintah kita TIDAK MAMPU mengurus negara yang kaya raya ini kaya akan sumber alam dan lain2 nya, pikiran orang indonesia telah di racuni oleh pikiran2 kotor dan kecurigaan, ibarat klo maen game the sims itu maen game nya pake cheat... pendidikan rendah tapi dah mo ngikutin negara yg penduduk nya cerdas.. ngikutin sih boleh2 aja tapi liat dari semua sisi dong, liat dampak negatif dan positif nya... jangan liat dari kepentingan kelompok!!!!...... makin ancur aja orang2 indonesia....sedih gw..

Senin, 22 Juni 2009

Info Bisnis

Bagi yang suka internet dan gak bisa lepas dengannya jangan lewatkan untuk membuat blog atau web sendiri.

misal :
http://www.blogger.com atau
http://www.multiply.com

Kegunaan blog/web itu tidak hanya untuk menulis, atau menyimpan dokumen-dokumen.
Web/blog berfungsi sebagai sarana informasi, ini menjadi tujuan utamanya.
Web/blog menjadi sarana informasi bagi pemilik, pengunjung, dan pengguna internet yang lain.
Pengguna internet yang lain ini bisa jadi rekanan bisnis, karena belum tentu rekanan bisnis menjadi pengunjung blog/web meskipun kita mempublikasikan bisnisnya sebagai resellernya.
Fungsi yang lain adalah membuat bisnis sendiri, dan ini tentu memerlukan produk, sehingga bagaimanapun fungsinya nanti, web/blog bagi pengguna internet adalah penting dan perlu.

Selamat membuat web/blog.

bagi yang ingin belajar bisnis online SMUO kunjungi :
http://www.formulabisnis.com/?id=MUTHOFARHADISSi (modal Rp 200.000,00)

yang ingin belajar bisnis dan berbisnis bermodal NOL rupiah kunjungi :
bisnis jual beli web (2 pilihan geratis dan tidak) :
http://www.usahaweb.com/38257.html

bisnis deposito (2 pilihan Geratis dan Tidak) :
http://www.depositobersama.com/?info=http://www.memberi.com

bisnis pulsa (2 pilihan geratis dan tidak) :
http://www.mulaibisnis.com/depositpulsa

dapat uang per klik daftar di sini :
http://klikajadeh.com/?r=dodik

Semoga bermanfaat.

Sabtu, 20 Juni 2009

Facebook IUI hari ini

Informasi Kontak

Email:
Kantor:
Ide Untuk Indonesia Sejahtera
Lokasi:
http://www.facebookiui.blogspot.com


Menampilkan 8 dari 442 anggota

Menampilkan 3 dari 35 topik diskusi


Menampilkan 5 dari 111 pesan dinding.

Menampilkan 3 dari 16 tautan.

Kamis, 18 Juni 2009

Foto Manohara di Malaysia dan Indonesia

Sebenarnya siapa yang mencari? Manohara mencari suami atau suami Manohara yang mencari istri?

Agama mereka islam, tapi bukan agama islam yang salah. memang pemeluk islam belum tentu berbuat sesuai syariat islam.

Ya Allah swt lindungilah agama-Mu pemeluk agama-Mu sudah ada yang lalai.





Rabu, 17 Juni 2009

Diskusi di Forum Ide untuk Indonesia

Menampilkan topik 1 - 30 dari total 31 topik.

Kritis dan Saran untuk Blog FB IUI

1 kiriman oleh 1 orang Dibuat 9 jam yang lalu
Kiriman terbaru oleh Muthofar Hadi Hadi
Dikirim 9 jam yang lalu

Menuju Negara Maritim?

2 kiriman oleh 1 orang Dibuat 9 jam yang lalu
Kiriman terbaru oleh Muthofar Hadi Hadi
Dikirim 9 jam yang lalu

Siapa yang tidak tahu fitnah di tulisan ini?

18 kiriman oleh 11 orang Dibuat pada 13 Juni 2009 pukul 2:28
Kiriman terbaru oleh Auggie Harsa
Dikirim 10 jam yang lalu

Musyawarah menentukan Presiden dan Wakil Presiden dari "Ide untuk Indonesia" di RI ke-7

17 kiriman oleh 8 orang Dibuat pada 03 Juni 2009 pukul 6:06
Kiriman terbaru oleh Auggie Harsa
Dikirim 10 jam yang lalu

Legalkan Golput sebagai salah satu pilihan dalam surat suara

35 kiriman oleh 14 orang Dibuat pada 05 Juni 2009 pukul 1:04
Halaman 1 2
Kiriman terbaru oleh Dodi Muthofar Hadi
Dikirim 17 jam yang lalu

KRITIK DAN SARAN

8 kiriman oleh 5 orang Dibuat pada 06 Juni 2009 pukul 2:13
Kiriman terbaru oleh Muthofar Hadi Hadi
Dikirim pada 15 Juni 2009 jam 4:04

Indonesia di bangun tidak dengan Pajak?

28 kiriman oleh 11 orang Dibuat pada 01 Juni 2009 pukul 2:59
Kiriman terbaru oleh Muthofar Hadi Hadi
Dikirim pada 15 Juni 2009 jam 3:57

Wakil rakyat atau wakil Parpol...?

16 kiriman oleh 10 orang Dibuat pada 05 Juni 2009 pukul 1:13
Kiriman terbaru oleh Bukan Siapa-Siapa
Dikirim pada 14 Juni 2009 jam 19:54

Transparansi Kabinet sebelum Pilpres

10 kiriman oleh 9 orang Dibuat pada 05 Juni 2009 pukul 0:52
Kiriman terbaru oleh Bukan Siapa-Siapa
Dikirim pada 13 Juni 2009 jam 6:04

Ngayogyakartahadiningrat adalah istimewa

10 kiriman oleh 6 orang Dibuat pada 01 Juni 2009 pukul 4:22
Kiriman terbaru oleh Bukan Siapa-Siapa
Dikirim pada 13 Juni 2009 jam 6:00

Diskusi Harta Negara Diperoleh

4 kiriman oleh 3 orang Dibuat pada 09 Juni 2009 pukul 0:01
Kiriman terbaru oleh Bukan Siapa-Siapa
Dikirim pada 13 Juni 2009 jam 5:58

Harta Negara

5 kiriman oleh 4 orang Dibuat pada 09 Juni 2009 pukul 11:23
Kiriman terbaru oleh Dodi Muthofar Hadi
Dikirim pada 12 Juni 2009 jam 6:38

BLT: sesuatu yang baik namun disampaikan dengan cara yang kurang baik?

19 kiriman oleh 7 orang Dibuat pada 03 Juni 2009 pukul 18:57
Kiriman terbaru oleh Dodi Muthofar Hadi
Dikirim pada 12 Juni 2009 jam 6:35

haruskah go organic?

3 kiriman oleh 2 orang Dibuat pada 09 Juni 2009 pukul 4:25
Kiriman terbaru oleh Muhammad Iqbal
Dikirim pada 11 Juni 2009 jam 17:23

REFORMASI MORAL

16 kiriman oleh 10 orang Dibuat pada 28 April 2009 pukul 23:48
Kiriman terbaru oleh Arif Setyanto
Dikirim pada 11 Juni 2009 jam 10:09

"Ide untuk Indonesia": Hanya sebatas wacana tanpa implementasi?

19 kiriman oleh 7 orang Dibuat pada 05 Juni 2009 pukul 5:19
Kiriman terbaru oleh Bukan Siapa-Siapa
Dikirim pada 11 Juni 2009 jam 3:02

Tiap Tahun, Utang Pemerintah Naik Rp 100 Triliun

13 kiriman oleh 5 orang Dibuat pada 07 Juni 2009 pukul 5:40
Kiriman terbaru oleh Udin Haz
Dikirim pada 10 Juni 2009 jam 10:16

VISI MISI "Ide untuk Indonesia"

2 kiriman oleh 2 orang Dibuat pada 01 Juni 2009 pukul 10:57
Kiriman terbaru oleh Dhenok Pratiwi
Dikirim pada 10 Juni 2009 jam 0:59

SEBUAH RENUNGAN

5 kiriman oleh 4 orang Dibuat pada 06 Juni 2009 pukul 2:38
Kiriman terbaru oleh Bukan Siapa-Siapa
Dikirim pada 08 Juni 2009 jam 18:11

Khalifah Bukan Pemimpin Partai/Organisasi

12 kiriman oleh 5 orang Dibuat pada 04 Juni 2009 pukul 12:58
Kiriman terbaru oleh Bukan Siapa-Siapa
Dikirim pada 08 Juni 2009 jam 18:10

indonesia

14 kiriman oleh 7 orang Dibuat pada 04 Juni 2009 pukul 22:38
Kiriman terbaru oleh Bukan Siapa-Siapa
Dikirim pada 08 Juni 2009 jam 18:03

Tolak Politisasi Simbol Agama dalam Pemilu Presiden

22 kiriman oleh 9 orang Dibuat pada 01 Juni 2009 pukul 10:53
Kiriman terbaru oleh Bukan Siapa-Siapa
Dikirim pada 08 Juni 2009 jam 18:01

Indonesia sebagai macan asia tapi macan itu sekarang ompong

7 kiriman oleh 5 orang Dibuat pada 02 Juni 2009 pukul 11:14
Kiriman terbaru oleh Bukan Siapa-Siapa
Dikirim pada 08 Juni 2009 jam 18:00

Airmata Yang Tersenyum

2 kiriman oleh 2 orang Dibuat pada 01 Mei 2009 pukul 9:07
Kiriman terbaru oleh Dodi Muthofar Hadi
Dikirim pada 08 Juni 2009 jam 13:48

UU BHP???, "Virus Wajah Pendidikan"

3 kiriman oleh 3 orang Dibuat pada 03 Mei 2009 pukul 22:29
Kiriman terbaru oleh Dodi Muthofar Hadi

Dari BBC Indonesia.com 17/06/2009Published 04:44 GMT

DPR Spanyol bahas Ronaldo
cristiano ronaldo
Nilai pembelian Ronaldo adalah yang termahal sejauh ini
Parlemen Spanyol membahas kemungkinan pembatasan harga pembelian untuk para bintang sepakbola.

Pembahasan ini dilakukan setelah klub Spanyol Real Madrid membeli pemain sayap Manchester United Cristiano Ronaldo seharga 131 juta dollar AS, harga tertinggi untuk pemain bola sejauh ini.

Mayoritas anggota parlemen Spanyol tidak menyetujui transfer bernilai puluhan juta dollar, seperti dalam kasus pembelian Ronaldo.

Persoalan ini dibahas di parlemen setelah partai-partai sayap kiri dari Catalan mengusulkan pembatasan harga pembelian pemain.

Prakarsa ini juga menyarankan sejumlah langkah untuk memastikan klub-klub sepakbola harus menyelesaikan tunggakan pajak sebelum berniat membeli pemain baru dengan nilai puluhan juta dollar.

Para anggota parlemen menyatakan tidak setuju dengan transfer puluhan juta dollar namun belum siap untuk mengeluarkan peraturan tentang pembatasan harga pemain.

Juru bicara pemerintah beralasan kesepakatan pembelian semacam ini adalah transaksi bisnis yang berada di luar tanggung jawab pemerintah.

Real Madrid menerima pinjaman 200 juta dollar untuk membeli beberapa pemain baru.

Bank Caja Madrid membenarkan mereka mengeluarkan pinjaman lebih dari 100 juta dollar untuk Real.

Laporan-laporan media Spanyol menyebutkan sisanya diambi dari pinjaman bank terbesar Spanyol, Santander.

Selasa, 16 Juni 2009

Topik Terhangat ke 2 sampai 17 juni 2009

Menampilkan semua 28 kiriman oleh 11 orang.
Kiriman 1
Anda menulispada 01 Juni 2009 jam 16:59
Pajak adalah warisan penjajah dan kerajaan. Indonesia bukan kerajaan dan bukan Negara penjajah atau negara jajahan. Kenapa pajak masih dipungut dari rakyat Indonesia?
Kiriman 2
Shano Yamai menulispada 02 Juni 2009 jam 0:30
@ Pak Dodi : pajak memang pungutan tapi pungutan yang dilegalkan, dari pajak itu pembangunan kembali bergerak, namun pengelolahan dan penggunaan pajak harus efisiensi, dan semoga pajak ini juga bermanfaat bagi kehidupan bukan dikorupsi dan dimonopoli perut2 gendut yang berdasi.
Kiriman 3
Anda menulispada 02 Juni 2009 jam 1:05
Aturan itu yang saya permasalahkan, karena aturan itu memaksa rakyat yang mampu dan tidak mampu. Saya lebih memilih untuk membangun negara ini dari zakat orang yang wajib zakat (orang kaya), sehingga orang miskin akan terangkat derajatnya.
Kiriman 4
Udin Haz (Indonesia) menulispada 04 Juni 2009 jam 9:21
Pajak dan zakat seharusnya hanya perbedaan istilah semata, namun pelaksanaannya seharusnya sama.....

Harus ada kriteria siapa saja yang wajib membayar pajak dan juga harus ada kriteria siapa saja yang tidak wajib membayar pajak.....

Karena tentu amat tidak bijak bila orang yang hidupnya masih kurang mampu namun tetap diwajibkan membayar pajak......

Kiriman 5
Anda menulispada 04 Juni 2009 jam 23:50
jika istilah itu di samakan tidak benar. kedua istilah tersebut berbeda. Nampak sama karena dilakukan oleh negara untuk mendapatkan masukan dari rakyatnya. Perbedaannya adalah zakat hanya diambil dari orang yang wajib zakat dan diterapkan menurut hukum agama, sedangkan pajak dipungut dari semua rakyat dan tidak diatur dengan agama. Negara Ri sudah memiliki sila Ketuhana Yang Maha Esa, apa perlu dimusyawarahkan lagi?
Kiriman 6
Muthofar Hadi Hadi (Indonesia) menulispada 05 Juni 2009 jam 2:53
Indonesia dibangun berdasarkan Khilafah/Kekhalifahan.
Kiriman 7
Udin Haz (Indonesia) menulispada 05 Juni 2009 jam 14:44
@Dodi
Persamaan antara pajak dan zakat menurut saya adalah mengambil sebagian harta dari seseorang....

Namun perbedaannya, zakat langsung diberikan secara langsung kepada mereka yang kurang mampu secara ekonomi. Sedangkan pajak digunakan sebagai "modal" pembangunan yang kemudian hasilnya dapat dinikmati oleh semua pihak....

Satu hal yang perlu dijadikan masukan adalah perlunya penghapusan pajak bagi mereka yang tidak mampu, dan pajak progresif bagi mereka yang kekayaanya memang berlebih.....

Dengan adanya pajak+zakat, seharusnya Indonesia dapat lebih maju dan berkembang secara ekonomi karena memiliki dua buah "sumber" pemerataan ekonomi sekaligus.....
Kiriman 8
Anda menulispada 05 Juni 2009 jam 15:58
Agama Islam sudah 1400 tahun lebih dan pelaksanaan zakat bisa dibaca dalam buku sejarah khulafaurrasyidin, sirah rasul mhammad saw, dll.

Zakat selain digunakan untuk memberi kepada yang tidak mampu/fakir miskin juga digunakan untuk membayar upah khalifah dan pembantu-pembantunya, juga untuk pendidikan, juga untuk dakwah, sarana prasarana, dll.

Perbedaannya pajak itu tidak adil pengambilannya dan zakat adil. Sehingga istilahnya harus diganti yaitu zakat.
Kiriman 9
Aku Fami (Indonesia) menulispada 05 Juni 2009 jam 16:17
klo menurut saya,,,,,,

pajak atau pun zakat sama2 pungutan ( dlm bhs kasarnya ),,namun jika Indonesia ingin menjadikan zakat sbg pajak-nya....maka Indonesia harus menjadi suatu ke-khilafahan dahulu,,,agar zakat terlaksana secara maksimal maupun optimal......

akan tetapi melihat Indonesia saat ini adalah negara plural,, dan menempatkan pajak sbg pungutan legal yg diperuntukkan negara dan juga memiliki zakat karena mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim,,,

untuk saat ini saya lbih memilih pajak dengan teknis yang disarankan oleh bung Udin......sampai terbentuknya khilafah di tanah Indonesia........

trima kasih
Kiriman 10
Alexsander Hans Indragu (Indonesia) menulispada 05 Juni 2009 jam 17:38
pajak tetep harus diadakan menurut saya
mustahil lah kalo buat kondisi negara berkembang kaya Indonesia banyak utang tampa pajak....omsetnya dari mana dong??
penghasilan negeripun pas pasan

Pajak sih bener
kalaupun ada kemungkinan kurang di pembangunan
itumah salah orang yang ngurusin pajak
Kiriman 11
Satria Nusantara (Indonesia) menulispada 05 Juni 2009 jam 20:44
Sebenarnya Indonesia tidak perlu menjadi negara Islam agar nilai-nilai Islam menjadi dasar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Bukankah negara ini mayoritas beragama Islam? Demikian pula para elit politik maupun kalangan pejabat dalam pemerintahan. Mengapa mereka tidak mengambil nilai-nilai Islam dalam membuat suatu kebijakan atau perundangan?

Malah banyak sekali perilaku mereka yang jauh bertentangan dengan nilai-nilai Islami.

Mengenai zakat dan pajak, kedua istilah tersebut saya kira tidak perlu dipertentangkan atau diperdebatkan karena memiliki konteks masing-masing.

Pajak adalah pungutan berdasarkan aturan pemerintah, sedangkan zakat berdasarkan pada aturan agama (Islam). Keduanya memiliki syarat dan ketentuan tersendiri..... Ingat Indonesia bukan negara Islam! (Tapi untuk menjalankan nilai-nilai Islam tidak perlu menunggu Islam sebagai dasar negara)


Kiriman 12
Bukan Siapa-Siapa (Universitas Indonesia) menulispada 06 Juni 2009 jam 10:33
Mas dodi saya hargai paham anda sangat Islamis sekali (untuk tidak menyebut fundamentalis)...sekali lagi Indonesia bukan negara islam..tp saya sebagai muslim tetap hargai ide-ide anda..

soal pajak.dalam NKRI bagi saya ga ada perdebatan...tinggal distribusinya saja bagi rakyat..jangan dijadikan korupsi berjamaah dan dana kampanye..Kan PAJAK itu mencerminkan partisipasi kita dalam pembangunan..karena ada pajak pulalah kita bernai menuntut hak (selain hak hakiki sebagai warga )...pajak itu perngabdian kolektif bangsa untuk membangun bansga dari rakyat ..oleh rakyat untuk rakyat...
karena Kita bukan Negara Islam maka saya pikir perdbatannya sudah selesai..Wacana INI MURNI UNTUK MENGGIRING KE ARAH PAHAM TERTENTU YANG BAGI SAYA TIDAK COCOK DITERAPKAN DI NEGARA KITA..

VIVA PLURALISME dan MULTIKULTURALISME..........
Kiriman 13
Muthofar Hadi Hadi (Indonesia) menulispada 06 Juni 2009 jam 15:43
Saya setuju, diskusi ini bisa diakhiri, dan pelaksanaannya seperti visi misi "ide untuk Indonesia' kembali kepada diri masing-masing.

Selamat berkarya.
Kiriman 14
Bukan Siapa-Siapa (Universitas Indonesia) menulispada 09 Juni 2009 jam 8:16
VIVA PLURALISME DAN MULTIKULTUR
Kiriman 15
Muhammad Iqbal menulispada 09 Juni 2009 jam 12:37
kalo ngeliat di atas2 sih, ini grup "wacana untuk Indonesia", bukan "ide untuk Indonesia", wacana tinggal wacana, seperti sebelum2nya...
idenya blm keluar, gimana cara distribusiin pajak yg efektif, gimana cara ngontrol org yg distribusiin pajak, dsb...

buat sy, yg penting kita bayar pajak (jangan2 yg ngemeng di atas2 ini blm rutin bayar pajak..=p) dan komentar yg real apa yg seharusnya dilakukan dari pajak itu (bukan wacana yg sulit ditransfer ke program), serta mengawasi pendistribusiannya, ada main injak kaki atau nggak...
Kiriman 16
Anda menulispada 09 Juni 2009 jam 14:27
sayang Rasul Muhammad saw sudah meninggal jika masih hidup dia pasti memimpin perang melawan para pemungut pajak.
Kiriman 17
Bukan Siapa-Siapa (Universitas Indonesia) menulispada 09 Juni 2009 jam 15:37
hahahhaa....mas iqbal juga taunya sama seperti yg di kritiknya..hanya bisa meninggalkan kritik..mana dong idenya ? hahahaha....

saya mau tanya apa beda wacana dan ide mas iqbal ? kenpaa seolah2 anda menempatkan WACANA itu lebih rendah dibanding IDE ???
Kiriman 18
Muhammad Iqbal menulispada 09 Juni 2009 jam 17:59
mas bukan, kalau mau diskusi ttg itu, alangkah baiknya kalau tdk di forum besar ini, krg relefan dgn topik, japri saja ke YM: iqbal_uhuiiyy
Kiriman 19
1 balasan
Bukan Siapa-Siapa (Universitas Indonesia) menulispada 09 Juni 2009 jam 19:16
hahahahah...kalau kurang relevan dengan topik karena tulisan IDE dan WACANA..lantas kenpaa anda juga menuis itu di FORUM ini..hahaha..wong kl mau bicara relevan tidak kita harus konsisten...KITA LAGI DISKUSI TENTANG PAJAK..kok tiba2 mas INTERUPSI dan malah ngerusak diskusi...

saya paham anda mau beri saran..tp sebagai anggota group yang baik dan cerdas juga kongkret...KAN SARAN DAN KRITIK ada ruangnya juga mas di forum ini..coba periksa lagi...jd mari kita diskusi dulu..ga usah merasa diri paling kongkret..namanya juga sedang belajar berdemokrasi..belajar berpendapat...mungkin mas sudah banyak makan asam garam..tapi KAMI_KAMI SEMUA YG ADA DI SINI kan ga SEHEBAT mas...maaf loh mas..salam
Kiriman 20
Deddy Herdiansyah menulispada 09 Juni 2009 jam 20:24
antara pajak N zakat saya se7 dengan mas satria.
antara ide N wacana . .. . .
siapa tau dengan wacana kite dapet ide.
Kiriman 21
Muhammad Iqbal membalas kiriman Bukan pada 09 Juni 2009 jam 20:56
YM mu apa?
Kiriman 22
Anda menulispada 09 Juni 2009 jam 22:43
gak usah mojok deh? kita selesaikan disini aja, kan besar forumnya, kalau kurang besar buat tema baru aj!

4Satria : Negara Islam definisinya juga tidak jelas, yang penting adalah negara yang hukumnya berdasarkan hukum agama walaupun tidak disebut negara islam.

Sorry to say : Piagam Jakarta untuk sila 1 dengan melaksanakan syariat islam bagi pemeluk-pemeluknya tidak pernah terealisasikan dengan Pancasila sampai sekarang.

Contoh :
1. Hukum Agama di pertentangkan dalam diskusi padahal agama sudah menjadi ibadah
2. Memberikan fonis atas hukum yang seharusnya menjadi ibadah sebagai tidak memihak HAM

itu aja dulu.
Kiriman 23
Dhenok Pratiwi menulispada 10 Juni 2009 jam 14:42
ahahaha..kalau Nabi Muhammad SAW masih hidup, pasti aku sudah pakai jilbab..

kalau indonesia dijadikan negara islam juga sepertinya tidak banyak menyelesaikan masalah...negara-negara yang sekarang jelas-jelas islam aja masih punya masalah soal moral..kita masih belum selesai soal masyarakatnya.
lebih baik selesaikan dulu masalah multikulturalisme itu. sebab isu tentang itu juga pasti punya tingkat konflik yang tinggi.
Kiriman 24
Bukan Siapa-Siapa (Universitas Indonesia) menulispada 10 Juni 2009 jam 17:14
wah..mas iqbal jangan ter-agitasi dan terpropganda ma wacana saya..heheh..saya pasti kalah soal diskusi dengan mas iqbal..begitu juga semua teman2 yg berkomentar di toik ini..kan mas bilang GA KONGKRIT dan CUMA WACANA ????,,,,aku ga punya YM BUNG !
Kiriman 25
Bukan Siapa-Siapa (Universitas Indonesia) menulispada 10 Juni 2009 jam 17:20
aku sepakat ma mas dodi..ga usah mojok..wong Forum nya juga massih besar... saya yakin mas iqbal gentlement menanggapi usulan mas DODI...(ga usah mojok)...

slam mas iqbal
Kiriman 26
Udin Haz (Indonesia) menulispada 10 Juni 2009 jam 23:25
Dari setiap wacana yang ada diharapkan muncul ide......

Pembahasan mengenai topik diskusi sebaiknya tetap dilakukan melalui forum ini sehingga hasilnya dapat menjadi pengetahuan bersama dan lebih memudahkan bagi semua anggota untuk memberikan tanggapan.......

Mari kita saling belajar........
Kiriman 27
Bukan Siapa-Siapa (Universitas Indonesia) menulispada 13 Juni 2009 jam 20:01
Setubuh......maaf ...setuju
Kiriman 28
Muthofar Hadi Hadi (Indonesia) menulis16 jam yang lalu
ada yang bersedia membuat blog untuk diisi "ide untuk Indonesia" sepertinya temanya bisa di posting satu-satu biar bisa to be continue